Shopping Center Jepara |
Di dekat alun-alun kota Jepara ada satu bangunan megah berlantai dua yang orang mengenalnya sebagai Shopping Center Jepara ( SCJ) dan orang jaman dahulu mengenalnya dengan istilah sebagai Tosera. Memang tempat awal berdirinya bangunan tersebut adalah tosera entah apa kepanjangan tosera itu , namun ditempat manapun pusat keramaian yang tempatnya berdekatan dengan pusat pemerintahan ( alun-alun ) orang menyebut sebagai tosera. Dulu sebelum dibangun SCJ tempat ini merupakan tanah lapang biasa yang digunakan tempat peristirahatan warga kota setelah seharian bekerja , sehingga ramainya tosera ini ketika sore menjelang malam . Di tempat tersebut juga banyak berdatangan para penjual berbagai macam kebutuhan dan juga beraneka rupa makanan yang menarik selera pembeli.
Melihat keramaian itulah maka pemerintah daerah bekerja sama dengan swasta membagi dua kawasan tosera di dekat alun-alun ini sebagai tempat perbelanjaan baru dengan membangun SCJ dan separohnya masih dibiarkan sebagai lahan terbuka yang dimanfaatkan oleh pedagang kecil (K5) untuk menggelar dagangannya. Akhirnya dibangunlah bangunan pertokoan berlantai dua dengan jumlah kios mencapai puluhan unit dengan bangunan modern seperti mall-mall di kota-kota besar. Harapan pengelola dengan dibangunnya SCJ ini menarik para pengusaha untuk membuka usahanya di sini , selain itu pula lebih menambah keramaian kawasan alun-alun Jepara sebagai icon pemerintah kabupaten Jepara. Namun sayang upaya pemerintah kabupaten Jepara kandas ditengah jalan bangunan megah berlantai dua , meskipun dekat dengan alun-alun kota namun kelihatannya sepi yang membuka usahanyapun hanya kurang dari separoh toko atai kios yang ada.
“ Ya beginilah mas kondisi SCJ sekarang , pada awalnya memang separoh lebih toko disini buka namun lambat laun sepi pengunjungnya . Akhirnya beberapa pengusaha memilih untuk menutup dagangannya karena sepi pengunjung. Bagaimana ya agar SCJ ini bisa ramai dan banyak pengunjungnya ? “ , ujar salah seorang petugas Cleaning servis yang dimintai keterangan tentang keberadaan SCJ ini.
Dari pantauan kondisi SCJ ini belum begitu ramai seperti yang diharapkan, selain jumlah toko yang buka kurang dari separonya dan itupun baru terkonsentrasi pada beberapa tempat saja. Misalnya beberapa toko yang buka misalnya bagian depan sebelah barat , sisi selatan bawah, sisi utara bawah , tengah bagian bawah , sebagian sisi dalam bawah timur dan barat. Untuk lantai dua di semua bagian pertokoan semua tutup , padahal jika dilihat dari kondisi kios /toko yang ada hampir semua pernah dipakai untuk berjualan hal itu bisa dilihat dari papan nama toko yang tertera pada masing-masing kios .Namun karena semakin lama semakin sepi maka satu persatu pengusaha menutup atau memindahkan usahanya ke tempat lain , sehingga SCJ lantai dua saat ini dibiarkan tanpa penghuni . Meskipun dalam kondisi tak berpenghuni kondisi SCJ lantai atas cukup bersih , dan tempatnya bisa digunakan sebagai arena pertemuan kecil antar teman , atau untuk tempat istirahat sejenak.
Memang cukup disayangkan jika SCJ ini terus sepi ,selain tempatnya strategis juga bangunannya cukup megah oleh karena itu fihak pengelola harus mencari jalan keluar bagaimana SCJ ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin dengan menggelar berbagai macam event lomba, pameran atau acara lainnya yang mampu mendatangkan pengunjung yang cukup banyak. Selain itu pula bisa digagas pula SCJ ini dijadikan sebagai tempat Wisata Kuliner Jepara , dengan cara mendatangkan berbagai usaha kuliner di Jepara untuk mengumpul di tempat ini agar pengunjung yang datang ke tempat ini bisa merasakan berbagai macam kuliner khas Jepara . Selain itu pula bisa juga dikembangkan juga sebagai tempat belanja oleh-oleh khas Jepara bagi para pengunjung yang mampir ke kota Jepara , toh SCJ ini berdekatan dengan Pendopo kabupaten , Alon-alon dan juga Museum Kartini Jepara. Yang tidak kalah menarik lagi adalah adanya sungai Kali Wiso yang cukup lebar dan bersih yang ke depan bisa dikembangkan sebagai wisata air .
Itu semua dapat terealisasi jika ada kerjasama dari berbagai macam fihak dalam rangka memanfaatkan potensi yang telah ada, sungguh sangat disayangkan jika bangunan yang cukup megah ini terus menerus sepi. Selain itu di depan SCJ ini juga jika sore sampai malam hari tiba juga ramai oleh pedagang kaki lima yang menggelar berbagai macam dagangan dan juga makanan jika dua even ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin akan dapat meramaikan kawasan SCJ atau Toserba untuk waktu yang akan datang.